Meningkatnya kasus positif Corona di Indonesia menyebabkan tenaga medis yang kewalahan. Juga tidak sedikit pula dokter-dokter di Indonesia meninggal akibat dari paparan Covid-19. Dengan adanya keterbatasan kapasitas tenaga medis, pemerintah telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya adalah pencarian relawan dalam bidang medis maupun non medis untuk membantu dan berpartisipasi menahan lonjakan Covid-19.
Peran relawan di masa Pandemi Covid-19 ini sangatlah penting terutama dalam membantu memerangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pada tahun 2020, pemerintah membuka pendaftaran sebagai relawan Covid-19. Tercatat kurang lebih dari 5.800 orang dan para relawan yang paling banyak mendaftar berasal dari kelompok usia produktif yakni 19–30 tahun.
Para relawan dibagi menjadi dua bagian yakni relawan medis dan relawan non-medis. Menurut data Covid-19 resmi dari pemerintah, relawan medis yang terdiri dari dokter, perawat, tenaga laboratorium dan farmasi membantu proses pencarian orang yang terpapar Covid-19. Sementara untuk relawan non-medis ditugaskan untuk melakukan program-program preventif dan promotif melalui komunikasi, informasi dan edukasi terkait Covid-19. Juga membantu warga yang terpapar Covid-19 dan membuat system emergency response dengan berbagai pihak terutama akses kesehatan dan layanan masyarakat.
Bersamaan dengan kebutuhan relawan yang ada di Indonesia, UNICEF (United Nations International Children’s Emergency Fund) yang merupakan salah satu organisasi internasional yang bergelut dalam bidang kemanusiaan terutama untuk anak-anak. Juga turut mendukung pemerintahan untuk membantu setiap anak di Indonesia baik laki-laki maupun perempuan untuk mewujudkan potensi dan kemampuan dirinya.
Pada bulan Mei 2020, UNICEF mengeluarkan sebuah panduan yang dimaksudkan untuk mendorong anak muda bangsa untuk berpartisipasi dan bekerja memantau dan mengatasi penyebaran pandemi Covid-19. Peran anak muda untuk menjadi salah satu komunikator pandemi menjadi sangat penting dalam penyebaran informasi kepada masyarakat luas. Pasalnya, anak muda merupakan golongan masyarakat yang sangat dominan dalam penyebaran informasi melalui sosial media. Penyerapan dan pemberian informasi yang diterima dan diberikan oleh anak muda cenderung lebih cepat dibandingkan dengan usia usia di atasnya. Hal ini dapat memberikan suatu keuntungan yakni dengan mendorong penyebaran informasi yang inklusif.
Peran Anak muda dan relawan tentu menjadi salah satu faktor pembentuk keberhasilan negara dalam mengatasi pandemi Covid-19. Walaupun kasus Covid-19 terus meningkat di Indonesia, namun dengan adanya kontribusi yang diberikan oleh pada relawan-relawan muda dapat secara langsung maupun tidak langsung. Ini dapat berpengaruh terhadap penyediaan kebutuhan medis maupun non-medis yang lebih cepat dan efisien.
Anak muda tentu membutuhkan sebuah platform dimana mereka harus mengenal dunia tidak hanya dalam bidang kesehatan namun juga dan dunia mereka sendiri. Tapi juga dunia yang akan mereka alami di masa depan. Sebuah platform dimana dalam hal ini dapat mendorong para kaum muda untuk keluar dari zona nyaman nya. Juga mencoba hal baru yang lebih menantang seperti persiapan untuk dunia kerja. Persiapan semacam itu harus segera diniatkan dari dalam diri sendiri tanpa menunggu batas waktu yang telah ditentukan. Dan platform tersebut tentu sudah beredar banyak di media sosial.
we cannot always build the future for our youth, but we can build our youth for the future
-Franklin D. Roosevelt
Volunteering atau sukarelawan merupakan salah satu bentuk dari platform yang dibutuhkan oleh kaum muda untuk menjadi langkah awal untuk terjun ke dalam dunia kerja yang lebih fleksibel. Program volunteer seperti ini mengajarkan sebuah pengalaman bersosialisasi dengan mengedepankan isu kemanusiaan yang dapat berpengaruh pada kepekaan diri sendiri. Hal ini dikarenakan program volunteer yang tidak bersifat memaksa. Namun kesiapan diri sendiri untuk mau melangkah dan memulai sesuatu yang baru. Dengan adanya program volunteer yang disediakan oleh banyak pihak, dapat memudahkan anak muda untuk mulai mencari tahu kapabilitas dan kemampuan diri mereka.
